jadi pekerja memang serba susah dan menyebalkan.
Tapi ya tetap harus dijalani dengan tabah...:)
rasa 'susah' juga sangat terasa saat 'perjalanan pulang' ke rumah.
ya memang setiap urusan kerja, aku selalu ingin dapat menyelesaikan dengan baik, entah selesai atau tidak, tapi aku berharap semua pekerjaan bisa selesai pada waktunya.
dan ternyata ini sangat berimbas pada perjalanan pulang itu.
yaa.. jarak memang cukup jauh antara tempat kerja dan rumah-ku.
Hampir 20 km harus aku tempuh untuk dapat menemui kembali sebuah kenyamanan yang disebut 'rumah'
kadang perjalanan pulang ini memang terasa berat, apalagi kalo bukan karena rasa lelah yang menyerang, terus dahaga serta lapar yang menggoda..
belum lagi jika ada polisi-polisi yang biasa mencegat ditengah jalan untuk pemeriksaan tiba-tiba...
wah,ini yang biasanya bikin 'pulang' semakin berat dan melelahkan..
mereka selalu dan selalu menanyakan SIM yang data tinggi badan-nya salah itu..
(disitu ditulis tinggiku 164 cm, padahal sekarang tinggiku 177 cm)
selalu saja mereka mengungkit hal itu...:(
meski aku udah jelaskan pada mereka,kalo ini kesalahan entry data rekan-rekan mereka di SAMSAT..
tapi ya namanya polisi, tetep aja gak mau tahu dan terus menginterogasiku...
kalo sudah begini, sudah bisa dipastikan perjalan 'pulang' selanjutnya bikin aku bete dan ngomel-ngomel sendiri di jalan...ahhhh...
tapi akhir-akhir ini, perjalanan 'pulang' ternyata menjadi bagian indah dari hari kerjaku.
banyak hal baru yang aku jumpai sepanjang perjalanan,
yang paling keren, tentu saja ilalang dan padi yang menguning keemasan di sepanjang jalan kecil di belakang UNMUH.. sungguh menarik..
tapi itu belum seberapa...
yang paling indah dan membuatku selalu ingin menikmati perjalanan pulang adalah matahari sore..
yaa...matahari sore antara jam 16.30 sampai 17.30 memang dianggap sebagai masa 'emas' dalam fotografi...
dengan sinar indah dan berangsur tenggelam di bukit pegunungan Panderman,rasanya benar-benar membuatku terpukau dan tersenyum sepanjang perjalanan.
bahkan kadang aku (setengah gila) berkata kepada matahari
'matahari, kayaknya aku gak akan pernah puas menikmati sinarmu loh.....'
sungguh saat ini aku merasa beruntung..
karena rumahku di sebelah barat pusat kota, jadi perjalanan pulangku serasa "mengejar matahari"...(kayak judul film....:D)
Tapi ya tetap harus dijalani dengan tabah...:)
rasa 'susah' juga sangat terasa saat 'perjalanan pulang' ke rumah.
ya memang setiap urusan kerja, aku selalu ingin dapat menyelesaikan dengan baik, entah selesai atau tidak, tapi aku berharap semua pekerjaan bisa selesai pada waktunya.
dan ternyata ini sangat berimbas pada perjalanan pulang itu.
yaa.. jarak memang cukup jauh antara tempat kerja dan rumah-ku.
Hampir 20 km harus aku tempuh untuk dapat menemui kembali sebuah kenyamanan yang disebut 'rumah'
kadang perjalanan pulang ini memang terasa berat, apalagi kalo bukan karena rasa lelah yang menyerang, terus dahaga serta lapar yang menggoda..
belum lagi jika ada polisi-polisi yang biasa mencegat ditengah jalan untuk pemeriksaan tiba-tiba...
wah,ini yang biasanya bikin 'pulang' semakin berat dan melelahkan..
mereka selalu dan selalu menanyakan SIM yang data tinggi badan-nya salah itu..
(disitu ditulis tinggiku 164 cm, padahal sekarang tinggiku 177 cm)
selalu saja mereka mengungkit hal itu...:(
meski aku udah jelaskan pada mereka,kalo ini kesalahan entry data rekan-rekan mereka di SAMSAT..
tapi ya namanya polisi, tetep aja gak mau tahu dan terus menginterogasiku...
kalo sudah begini, sudah bisa dipastikan perjalan 'pulang' selanjutnya bikin aku bete dan ngomel-ngomel sendiri di jalan...ahhhh...
tapi akhir-akhir ini, perjalanan 'pulang' ternyata menjadi bagian indah dari hari kerjaku.
banyak hal baru yang aku jumpai sepanjang perjalanan,
yang paling keren, tentu saja ilalang dan padi yang menguning keemasan di sepanjang jalan kecil di belakang UNMUH.. sungguh menarik..
tapi itu belum seberapa...
yang paling indah dan membuatku selalu ingin menikmati perjalanan pulang adalah matahari sore..
yaa...matahari sore antara jam 16.30 sampai 17.30 memang dianggap sebagai masa 'emas' dalam fotografi...
dengan sinar indah dan berangsur tenggelam di bukit pegunungan Panderman,rasanya benar-benar membuatku terpukau dan tersenyum sepanjang perjalanan.
bahkan kadang aku (setengah gila) berkata kepada matahari
'matahari, kayaknya aku gak akan pernah puas menikmati sinarmu loh.....'
sungguh saat ini aku merasa beruntung..
karena rumahku di sebelah barat pusat kota, jadi perjalanan pulangku serasa "mengejar matahari"...(kayak judul film....:D)
Comments