berbukalah dengan (wajah) yang manis...

gimmick yang sengaja saya curi dari sebuah iklan minuman ini sangatlah mengena bagi siapa saja...
dalam kondisi perut yang kosong selama lebih dari 12 jam, makanan yg (berasa) manis akan cepat menggantikan energi dan cepat diserap karena durasi pencernaan juga terpotong..(itu kata dokter)

namun itu hanya sebuah pernyataan yang saya buat sebagai pengantar tulisan ini..
ya hanya biar keliatan tulisan ini cukup panjang saja..:)

yang terpenting sebenarnya moment 'puasa' itu sendiri.

puasa yang bisa diartikan menahan diri dari berbagai godaan atau 'bersabar' terhadap emosi dan nafsu pada kenyataannya tidak hanya dilakukan selama satu bulan ini saja.

banyak hal dalam kehidupan ini yang bisa dianalogikan sebagai suatu bentuk puasa juga.
misalnya:
ketika target kerjaan kita belum terpenuhi, berati kita sedang 'puasa' dari nafsu untuk istirahat atau pulang kerja.
ketika cita-cita kita belum tercapai, berati kita juga sedang 'puasa' dari rasa bangga dan nyaman kita.
ketika kemauan kita belum terlaksana, berati kita 'puasa' juga dari rasa bahagia..

nah, setelah 'puasa-puasa' itu, tentu saja ending-nya sama..
yaitu adanya saat berbuka puasa..

kalau bulan ramadhan, kita bisa tahu dengan jelas, kapan kita akan berbuka puasa, karena jadwal maghrib juga tersedia dan bahkan ditayangkan ditelevisi..

namun untuk 'puasa' jenis lain..
mungkin kita sendiri yang tahu jawabannya..
atau bahkan kita hanya menunggu 'keputusan sepihak' Tuhan mengenai saat berbuka puasa itu..

nah untuk jenis2 puasa yg 'lain' itulah..
kita sudah sewajarnya selalu siap untuk berbuka kapan saja..
dan apapun menu yang akan dihidangkan (entah disebut kegagalan atau keberhasilan atau kemenangan atau kekalahan)
intinya siap saja untuk segera berbuka dengan WAJAH yang manis..

TUHAN pasti senang kalau kita selalu tersenyum...

Comments